Apa dua perubahan yang diinginkan setiap orang? bukankah anda ingin mengubah 1) bagaimana merasakan sesuatu atau 2) perilaku. Jika orang telah mengalami tragedi - disiksa, diperkosa, patah hati biasanya patah semangat. Orang ini akan terus menderita sampai sensasi yang dikaitkan pada diri sendiri, peristiwa terkait, atau situasi berubah. Jika orang berlebihan makan, minum, merokok atau mabuk, biasanya punya serangkaian perilaku yang harus diubah. Caranya, kaitkan duka cita dengan perilaku lama, dan suka cita dengan perilaku baru.
Kedengarannya sederhana memang, tapi untuk membuat perubahan sejati - perubahan abadi- Anda harus mengembangkan sistem spesifik untuk mengaplikasikan segala teknik yang dipelajari untuk membuat perubahan, dan biasanya banyak. Setiap hari saya temukan ketrampilan baru dan teknologi baru dari berbagai pengetahuan. Saya terus memakai banyak NLP dan teknik Ericksonian untuk meniti karier. Sebagaian darinya telah tersedia. Namun saya selalu kembali mengaplikasikan teknik dalam kerangka kerja enam langkah dasar sama yang menunjukkan pengetahuan NAC (Neuro Associative Conditioning) atau disebut proses mengondisikan sistem urat syaraf untuk mengasosiasikan suka cita yang diinginkan dan duka cita yang akan diganti. Saya membuat NAC untuk memakai teknologi perubahan. Apa yang diberikan NAC merupakan sintaks spesifik - urutan dan rangkaian - cara memakai sekelompok ketrampilan untuk membuat perubahan jangka panjang.
Kepercayaan pertama yang harus dimiliki jika ingin cepat mengubah adalah, ubah sekarang juga ! Sebagian besar orang di masyarakat secara tidak sadar mengaitkan duka ke gagasan kemampuan mengubah diri dengan cepat. Di satu pihak, anda ingin lekas berubah. Di pihak lain, pemrograman kebudayaan mengajarkan bahwa perubahan yang cepat berarti tidak punya masalah. Mungkin pura-pura atau malas. Anda dan saya mengetahui ketika orang berubah, mereka melakukannya dalam sekejap bukan ? ada unsur instant (seketika) bila perubahan terjadi, yaitu tidak membuat perubahan cepat sekarang juga? sebagaimana dijelaskan Bab 1, komponen terpenting membuat perubahan jangka panjang adalah mengubah kepercayaan.
Umumnya orang perlu waktu untuk siap menghadapi perubahan. Oleh karenanya ada anekdot :
Tanya : berapa banyak psikiatri diperlukan mengubah bola lampu?
Jawab : cukup satu, tapi sangat mahal, lama dan bola lampu harus mau diubah.
Kepercayaan kedua yang harus dimiliki adalah bertanggung jawab pada perubahan. Ada 3
kepercayaan terhadap tanggung jawab mengubah jangka panjang :
1. sesuatu harus berubah. - bukan itu yang harus berubah, bukan dapat atau harus, tetapi benar-benar harus. Sering saya dengar orang bilang, " berat badan saya harus dikurangi," "Penundaan merupakan kebiasaan malas," "Hubungan harus lebih baik" Namun, anda tidak dapat "harus" melulu. Hidup anda tidak akan berubah ! hanya ketika sesuatu menjadi keharusan, biasanya anda memulai proses mengubah kualitas hidup.
2. Anda harus mengubah. Kita harus memandang diri sendiri sebagai sumber perubahan. Jika tidak, anda selalu menyalahkan orang lain jika gagal. Anda harus menjadi sumber perubahan jika perubahan akan berakhir.
3. Anda dapat mengubah. Tanpa percaya dapat berubah, sebagaimana telah dibahas di bab terdahulu, anda tidak akan berhasrat mengubah diri.
Tanda ketiga kepercayaan, perubahan hanya bersifat sementara. Jangan salah paham - selalu cerdik mencari pelatih andal (pakar, ahli terapi, pembimbing, orang yang siap membuat hasil untuk orang lain) untuk mendukung anda memilih langkah tepat menaklukkan pobia, berhenti merokok, atau menurunkan berat badan. Anda perlu dukungan untuk mengubah hidup, tapi sumber perubahan harus tetap pada diri sendiri.
Interaksi saya dengan orang yang gagal berhenti merokok, memicu saya bertanya beberapa hal pada diri sendiri tentang sumber perubahan. Kenapa saya efektif selama beberapa tahun? apa yang membedakan saya dengan orang lain yang menangani hal serupa tetapi gagal? ketika saya buat perubahan pada diri seseorang dan gagal, apa yang terjadi ? Apa yang mencega saya membuat perubahan hingga saya punya komitmen membantu orang?
Kemudian saya mulai bertanya lebih kompleks, "apa yang membuat perubahan terjadi dalam bentuk terapi?" semua terapi ada kalanya sukses dan ada kalanya gagal. Saya juga memperhatikan dua hal lain yang menarik : beberapa orang pergi ke ahli terapi yang sebenarnya tidak canggih, dan ingin membuat perubahan dalam sekejap. Ada juga orang pergi ke pakar terapi yang betul-betul canggih, namun tak dapat membuat perubahan dalam sekejap.
Setelah beberapa tahun menyaksikan ribuan transformasi dan mencari penyebut yang lazim (common denominator), akhirnya saya tertegun : kami dapat menganalisa masalah beberapa tahun, namun tak ada perubahan, sampai kami mengubah sensasi yang dikaitkan dengan pengalaman dalam sistem urat syaraf. Kami punya kapasitas melakukan ini dengan cepat dan jitu jika tahu.